0
TUGAS 5 ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Posted by aulia zahara
on
04.56
Nama : Aulia Zahara W
Kelas : 1TA02
NPM : 11314841
daftar pustaka:
(Nugroho, W & Muchji, A (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma).
Kelas : 1TA02
NPM : 11314841
3
Unsur Cinta Kasih
Tema : 3
Unsur Cinta Kasih Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono
Kita sebagai manusia pastilah memilii perasaan cinta,
pada dasarnya cinta dan cinta kasih hamper memiliki kesamaan dalam artinya. Tetapi,
antara cinta dan cinta kasih tetap memiliki perbedaan. Cinta adalah rasa sangat
suka, saying ataupun sangat kasih terhadap seseorang atau pun sesuatu objek. Sementara
cinta kasih adalah perasaan suka (saying) kepada seseorang yang disertai oleh
belas kasihan atau bisa kita bila juga bahwa cnta kasih merupakan perwujudan
atau bukti nyata sebuah cinta. Atau dengan kata lain, berdasar dari cinta yang mandalam
sehingga kasih dapat di wujudkan secara nyata.
Hal mengenai cinta kasih juga di sampaikan oleh Dr. Sarlito
W. Sarwono. Ia menyampaikan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu, keterikatan,
keintiman dan kemesraan. Lalu bagaimana penjelasan mengenai 3 unsur diatas
menurut Dr. Sarlito W. Sarwono? Berikut adalah ulasannya:
1.
Keterikatan, “adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia,
tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, dan bila sudah berjanji
dengan dia harus ditepati, bahkan bila hanya punya uang sedikit pun harus
membeli oleh-oleh hanya untuk dia”. Dari hal yang di sampaikan tersebut,
dapat kita ambil kesimpulan bahwa keterikatan seperti memiliki kekuatan yang
kuat. Seseorang sudah memiliki ikatan yang kuat sehingga apapun yang di lakukan
akan kembali lagi pada keterikatan mereka. Dan tidak ada yang mempunyai
kebebasan penuh atas keterkaitan itu.
2.
Keintiman, “adanya kebiasaan – kebiasaan atau tingkah laku yang menunjukan bahwa
antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan formal seperi bapak,
ibu, saudara atau bahkan teman, sahabat dan kekasih sudah digantikan dengan
hanya memanggil nama atau dengan sebutan sayang. Mekan dan minum dari piring
dan gelas yang sama tanpa rasa risi, saling menyimpan rahasia dll”. Dalam hal
ini berarti antar individu sudah memiliki kedekatan yang lebih, sehingga satu
sama lain tidak lagi merasa memiliki jarak pemisah dan bertinngkah laku
canggung. Karena kedekatan ini lah atau bisa disebut sudah saling akrab, maka
melakukan hal – hal yang bersifat pribadi atau sejenisnya merupakan hal biasa
dan bukan lagi sesuatu yang aneh atau menimbulkan rasa risi satu sama lainnya.
3.
Kemesraan, “adanya perasaan ingin membelai dan dibelai, rasa kangen satu sama lain
bila berjauhan atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapan
rasa sayang dan seterusnya”. Berarti dapat di gambarkan bahwa kemesraan
adalah saat dimana seseorang memiliki hubungan yang erat dengan orang lain dan
merasa nyaman bila ada di dekatnya. Sehingga merasa tidak ingin berjauhan,
merasa kangen bila berpisah lama. Dengan hal – hal yang di tunjukan sebagai
kemesraan, berarti kemesraan ini juga salah factor yang dapat menjaga rasa
cinta dan cinta kasih. Bila terus merasa saling membutuhkan satu sama lain,
berarti cinta kasih tetap terjaga sampai kemesraan itu bertahan. Atau bisa
dikataan kemesraan ini merupakan sebuah proses hubungan yang erat.
Dan demikianlah 3
unsur cinta kasih beserta ulasan singkat yang dapat saya sampaikan. Berarti dapat
diambil kesimpulan, antara ketiga unsur tersebut yaitu keterkaitan,keintiman
dan kemesraan ketiganya memiliki hubungan yang saling terkait dalam mewujudkan
cinta kasih, dan cinta kasih tidak selalu hanya kepada seseorang tetapi bisa
juga pada binatang, tumbuhan atau bahkan benda yang kita cintai dan kasihi.
daftar pustaka:
(Nugroho, W & Muchji, A (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma).
Posting Komentar