0
TUGAS 4 ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Posted by aulia zahara
on
04.31
Nama : Aulia Zahara W
Kelas : 1TA02
NPM : 11314841
Kelas : 1TA02
NPM : 11314841
Legenda
Batu Menangis dan Manfaatnya Dilihat Dari Sisi IBD
Tema : IBD
yang dihubungkan dengan Prosa
Sesuai dengan pembahasan mengenai hubungan IBD dan Prosa/Legenda,
adapun nilai – nilai yang diperoleh adalah prosa memberikan kesenangan,
informasi, warisan budaya dan keseimbangan wawasan. Mengapa bisa dikatakan memberikan
warisan budaya, kerena kita tidak berada pada latar waaktu pada legenda itu dan
kita tidak mengalaminya secara langsung. Sehingga legenda beserta nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya disampaikan secara turun – temurun. Lalu
bagaimana pembahasan mengenai legenda yang di bahas di bawah ini dilihat dari
manfaat prosa? Berikut adalah synopsis dari “Legenda Batu Menangis”.
Legenda yang saya pilih adalah legenda yang berasal dari
tanah Kalimantan. Legenda batu menangis ini bercerita mengenai jauh di sebuah
bukit di sebuah des di tanah Kalimantan hidup seorang janda miskin bersama
putri tuggalnya. Namun, gadis itu sangat pemalas dia tidak ernah membantu
pekerjaan ibunya. Dia juga sangat manja, apapun yang dia minta harus di penuhi.
Dia tidak peduli dan tidak memikirkan bagaimana keadaan ibunya yng setiap hari
harus beerja keras demi sesuap nasi. Yang dia kerjakn setiap hari hanyllah
bersolek dan mempercantik diri saja. Suatu hari dia mengajak ibunya untuk pergi
berbelanja turun ke sebuah desa di kaki bukit. Letak desa itu sangat jauh,
sehingga mereka harus berjalan kaki untuk sampai kesana. Sang anak jalan
berlenggak-lenggok dengan mengenakan baju bagus dan bersolek secanik mungin.
Namun, di belakngnya berjalan sang ibu yang mengenakan pakaian yang lusuh dan
jelek. Saat mulai memasuki desa, semua mata tertuju padanya. Terutama para
lelai yang tidak henti-henti memandang kecantikannya. Namun, dengan seserang
ibu yang berjalan dibelakangnya menimbulkan pertanyaan di benak warga desa,
sapakah gerangan yang berada di beakang wanita cantik itu. Seorang ibu dan
anaknyanya mengampiri wanita itu dan bertanya siapkan ibu yang berjalan
dibeakangnya, apakah itu itunya. Dan dia menjawab bukan di adalah pembantuku.
Dan begitu juga dengan seorang pemuda yang terpesona dengan kecantikannya
mengahampiri dia dan menanyakan ha yang sama. Namun yang anak menjawab wanita
yng berjalan di belakangnya adalah budak, bukan ibunya. Semula ibunya masih
bisa menahan perasaan sedih dan kecewanya atas perkataan anaknya yang begitu merendahkan
ibunya. Sampai akhirnya ibunya sudah tidak tahan lagi dan akhinya berdoa kepada
Tuhan. “ ya Tuhan, saya sudah tidak sanggup menahan perlakuan yang di lakukan
oleh anak saya. Berilah dia hukuman….berilah dia hukuman” lalu doa sang ibu di
kabulkan. Tubuh sang anak perlahan – lahan mengeras menjadi batu di mulai dari
kaki hingga kepalanya. Sang anak meminta maaf kepada ibunya ataas segala
pelakuan yang tidak menyenangkan yang telah dia lakukan selama ini, ia memohon
ampun dari ibunya karena tela menjadi seoang anak yang durhaka. Namun, semuanya
telah terlambat, dia sudah berubah menjadi batu. Dan konon katanya mash banyak
orang yang suka melihat alau batu itu menangis. Sehingga itu lah awal mula
bagaimana legenda batu menangis terjadi.
Lalu bagaimana dengan manfaat dari prosa atau legenda
diatas yang di kaitakan dengan IBD? Apa yang kita dapat? Nilai-nilai legenda
yang kita dapat di lihat dari point-point berikut yaitu:
1. Warisan
budaya : warisan budaya yang kita dapat adalah di tanah Kalimantan terdapat
sebuah batu yang konon bisa menangis mengeluarkan air mata. Maka dari hal
inillah kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa bagaimana pun keadaan orang
tua kita, kita harus selalu menghormatinya dan berusaha membahagiakan mereka
karena sudah tugas kita untuk menjaga dan berbati pada orang tua. Dan hal yang
di lakukan di legenda ini tidak untuk ditiru.
2. Keseimbangan
wawasan : saat membaca legenda tersebut,
disana digambaran latar waktu dan tempat dimana pada zaman dahulu pemukiman
terletak di bukit atau pegunungan dan lain lain sehingga untuk mencapai suatu
tempat sangatlah jauh. Mereka juga harus berjalan kaki untuk mencaai suatu
tempat karena belum ada kendaraan seperti jaman sekarang. Dan untuk
memenuhiebutuhan mereka, tidak bisa didapatkan di semua tempat. Karena hanya
tempat tempat tertentu yang menyediakan kebutuhan mereka, misal di desa besar
sebagai pusat perdagangan. Tidak seperti jaman sekarang, dimana toko – toko
sudah menjamur dari mulai yang sederhana hingga yang modern.
3. Kesenangan
: nilai kesenangan yang saya alami sebagai
pembaca adalah cerita dari legenda ini menarik. Karena bagaimana bisa sebuah
batu menangis, tapi bagaimapun juga itu lah legenda yang telah berkembang dan
diturunkan secara turun-temurun dan ada bukti nyata sebuah batu di Kalimantan
yang konon bisa menangis. Meskipun tidak tau bagaimana penjelasannya secara
ilmiah, tp itulah cerita yang telah berkembang.
Posting Komentar