0
TUGAS 7 ILMU SOSIAL DASAR
Posted by aulia zahara
on
03.28
Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa
Masyarakat (yang diterjemahkan dari istilah
society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang
terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari
bahasa Arab, musyarakah. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang
interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan
lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok
individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Ø Pengertian
masyarakat kota menurut tokoh:
·
Louis Wirth
Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat, dan
permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
·
Max Weber
Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar
kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai
benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
·
Alan S. Burger
Kota adalah suatu
permukiman yang menetap (permanen) dengan penduduk yang heterogen, dimana di
kota itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi membentuk suatu
sistem sosial dan seterusnya.
Seperti yang
kita ketahui, dimana
di kota itu memiliki daya tarik yang tinggi karena banyak gedung gedung tinggi,
jalan raya dan tol dan ruang terbuka hijau, pusat berlanjaan modern, gaya hidup
yang hedonisme, dan lain lain. Ciri ciri masyarakat kota antara lain:
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan
dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan
keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan
lainnya.
2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa bergantung pada orang lain
3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk
disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat
perkotaan.
5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan
pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
Ø Pengertian
masyarakat desa menurut tokoh:
· Bambang Utoyo
Desa adalah tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
· Rifhi Siddiq
Desa adalah suatu wilayah yang mempunyai tingkat kepadatan rendah yang dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang bersifat homogen, bermatapencaharian dibidang agraris serta mampu berinteraksi dengan wilayah lain di sekitarnya.
Masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup
bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Mata
pencaharian mereka dari bercocok tanam atau pun melaut, yang jelas memanfaatkan
hasil alam. Masyarakat desa adalah sosok yang sederhana dan juga masih memegang
teguh kebiasaan adat yang diajarkan leluhur mereka secara turun temurun dan Menjunjung
tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya. Sehingga terkadang mereka mudah
curiga apalagi dengan orang asing, mempunyai sifat kekeluargaan yang erat.
Lugas atau berbicara apa adanya dan jauh lebih bisa menghargai orang lain juga
memiliki kehidupan beragama atau religius yang kuat.
v Perbedaan antara masyarakat kota dan
masyarakat desa
Masyarakat
pedesaan itu lebih bisa bersosialisasi dengan orang orang di sekitarnya. Sifat
masyarakat desa adalah kebersamaan, sedangkan pola interaksi masyarakat kota
adalah individual. Berbanding dengan masyarakat perkotaan, masyarakat kota
kurang dapat bersosialisasi karena masing masing sudah sibuk dengan
kepentingannya sendiri. Pola interaksi masyarakat pedesaan adalah dengan
prinsip kerukunan, sedang masyarakat perkotaan lebih ke motif ekonomi, politik,
pendidikan, dan kadang hierarki. Pola solidaritas sosial masyarakat pedesaan
timbul karena adanya kesamaan-kesamaan kemasyarakatan, sedangkan masyarakat
kota terbentuk karena adanya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat. Cara
beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan
dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan
santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan. Berbeda dengan karakteristik
masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama
dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut
sebagai urban community.
ü Lalu bagaimana dengan warga desa yang sebagian besar adalah petani sekarang
banyak yang memilih untuk tidak jadi petani lagi?
Menurut
saya hal ini di karenakan tingkat kebutuhan hidup yang semakin tinggi,
sementara hasil yang mereka hasilkan dari bertani mungkin belum bisa mencukupi
kebutuhan hidup mereka, ditambah lagi dengan ketersediaan lahan yang sudah
beralih fungsi sebagai tempat tinggal, tempat usaha, atau bahkan lahan industri
mengganggu ekosistem di sawah itu sendiri. Sehingga mereka berusaha mencari
pencaharian lain dan beralih dari petani dengan harapan mendapat hasil yang
lebih baik. Alasan seperti ini banyak kita temukan saat musim balik lebaran,
banyak orang dari desa yang datang ke desa meskipun tanpa bekal kemampuan
apapun berharap mendapat penghidupan yang lebih baik. Padahal, hal itu hanya
akan membuat dia menjadi gelandangan di ibu kota, karena kalah bersaing dengan
pendatang lain yang mempunyai skill
sumber:
http://aprasetyaa.blogspot.com/2013/01/masyarakat-desa-dan-masyarakat-kota.html#sthash.JamyJ3km.dpuf
Posting Komentar